Dear... “MY HONEY”
Sungguh aku tiada kuasa...
menyelimuti siang yang menantang malam
di goda kegamangan malam perpisahan
do’akah yang akan menyelamatkan ku dari penyesalan
kadang orang berbicara tentang kebahagiaan dalam cinta
namun setets pun aku tak menemukan kesegarannya
salahkah aku...
dosakah aku...
kisah ramayana dan dewi shinta pun sekarang tinggal cerita
berbekas goresan meninggalkan lara
dulu aku memanggilmu dengan nama itu
sekarang kerontang minyisakan kesendirian
aku hanya bisa mengkhayalkan dunia nyata bersamamu
memanggilmu dengan nama itu seperti dulu
sayang...
iyaa... seperti itulah pengagunganku terhadapmu
pengagungan yang senantiasa kusebut
menyelimuti siang yang menantang malam
di goda kegamangan malam perpisahan
do’akah yang akan menyelamatkan ku dari penyesalan
kadang orang berbicara tentang kebahagiaan dalam cinta
namun setets pun aku tak menemukan kesegarannya
salahkah aku...
dosakah aku...
kisah ramayana dan dewi shinta pun sekarang tinggal cerita
berbekas goresan meninggalkan lara
dulu aku memanggilmu dengan nama itu
sekarang kerontang minyisakan kesendirian
aku hanya bisa mengkhayalkan dunia nyata bersamamu
memanggilmu dengan nama itu seperti dulu
sayang...
iyaa... seperti itulah pengagunganku terhadapmu
pengagungan yang senantiasa kusebut
hanya kepada puisilah sekarang melodiku bernalun
hanya sampai sinilah kata kataku berbicara
ayolah... aku tetap disini
menantimu masih seperti dulu...
lagi...
lagi
dan lagi...
hanya sampai sinilah kata kataku berbicara
ayolah... aku tetap disini
menantimu masih seperti dulu...
lagi...
lagi
dan lagi...
No comments:
Post a Comment